Selasa, 16 September 2008

Motor guE kaH yaNg BoBrok??Ato Gue??!!

Okay,,,
lets start this with the story i got today,,
anak kuliah zaman sekarang biasanya memilih untuk memiliki kendaraan yang praktis dan mudah merawatnya (contoh: bebek).
namun gue setiap hari berkawan seekor vespa ngaco bernama mooster..
mooster gue dapatkan beberapa bulan lalu, kira-kira bulan april..
ketika itu gue yang baru selese ngajar di salah satu sd islam di Bandung, pulang dengan terlunta-lunta...
memasuki gerbang rumah gue, gue melihat sesuatu yang rada kurang wajar.
seekor vespa berwarna abu-abu nangkring di garasi rumah gue..
'punya sapa ni vespa?',pikir gue..
lalu teringat percakapan gue dengan babe gue tadi malem...
(sfx: flashback)
"Mil, kalo mau dibeliin motor, pengen apa?"
urrghh, biasanya babeh gue ni jarang banget bisa diajak serius..
udah ribuan kali gue denger babeh gue berkata kaya gini...
mengingat kondisi finansial keluarga gue, dengan asal gue menjawab,
"vespa we lah.."
oh, shit. i should've asked for a CBR!!!
jadilah motor itu telah terkutuk untuk menjalani hidup naasnya bersama gue,,,

begitulah, hari-hari mengurus vespa pun dimulai..
gue dengan bangganya membawa vespa tersebut ke sekolah gue dan memamerkannya ke hadapan temen-temen gue...
"berapa cc mil?", tanya salah seorang temen gue..
untuk beberapa detik suasana hening...
gue yang ga tau apa-apa soal vespa tiba-tiba ditanya soal cc mesin...
"150 ya mil?",kata temen gue yang lain..
"iya kali, lo tau drimana?"
"eh, itu ada tulisannya",jawabnya.
mata gue tertunduk ke bawah.
terpampang besar tulisan "P 150 S" di sisi kiri motor...
damn, gua jadi serasa anak SMA yang baru bisa belajar baca..

namun seiring waktu, gue berusaha untuk belajar mengenal vespa.
gue mulai mengerti kalo vespa itu 2 tak, makanya harus dikasih oli samping,
gue juga belajar kalo vespa ga punya accu, bahwa vespa koplingnya di tangan,
dan kalo 1 tambah satu sama dengan 2 (loh ko nyambung??!).


akhirnya sedikit-sedikit gua mulai mengerti seluk beluk vespa.
tapi, walaupun begitu, gua ini adalah orang yang serba praktis (baca: ga mau repot).
apalagi dalam mengurus kendaraan. asal bisa nyetir aja.
tak ayal si mooster sering mendapat perlakuan keji dari majikannya,, kadang ia dibiarkan tanpa oli samping selama berminggu-minggu, kadang ia dijambak rambutnya dan dimaki-maki dengan kata-kata kasar, dan tak jarang pula gue membiarkannya untuk tidur di luar (lho,bukannya emang gitu?)


alhasil, si mooster sering mengidap penyakit-penyakit kronis.
seperti:
  • busi kebanjiran
  • platina aus
  • diare
  • dan lain-lain
karena itu gue sebagai majikan yang baik (atau setengah kejam), sangat rajin check-up ke bengkel vespa terdekat. dan akhirnya kocek gue pun keluar cukup banyak.
tapi walaupun begitu, gue tetap menyayangi mooster apa adanya..

nah, ceritanya kemarin gue pulang dari nganter cewe gue kerja.
gua bergegas karena tau si mooster udah batuk-batuk ga jelas (entah karena abis bensin ato dia ga tahan nyium gue lagi kentut pas nyetir,he3...).
dan tiba2 tiba.
saat lampu hijau..
di tengah-tengah perempatan..
motor gua tiba-tiba berhenti.
betul saudara-saudara, berhenti.
ta lama kemudian, bunyi klakson menggema di pagi hari yang tadinya damai itu.
dengan panik gue langsung memboseh skuter gue ke pinggir jalan yang terdekat,
berharap polisi tidak menawarkan bantuan karena bakal gawat kalo dia tau gua ga punya sim..
lalu gue dengan serius mengamati gejala-gejala yang ada...
batuk-batuk, tiba-tiba berhenti, tercium bau yang rada aneh (eh, itu mah ketek gue..).
dengan jeniusnya gue menyimpulkan.
BUSINYA KEBANJIRAN!
serta merta gua langsung memeriksa busi,,
hemm, emang rada ketutup oli kotor..
dengan rajin, sedikit nampak seperti kakek-kakek lagi nyuci kolornya, gue mulai mengasah bagian-bagian busi itu dengan hamplas..
uda bersih nih, cukup mengkilat,
lalu gue masukin lagi tu busi..
gue mulai men-starter mesin lagi.
masih belum nyala,
gimana nih, gue ga punya pengetahuan lain selain gimana cara ngasah busi dan gimana cara make sepatu...
namun berikutnya, datang penceraha yang tak terduga..
saat gua hendak melepas standar si mooster, jok depan motor gue tak sengaja terbuka..
dan terlihatlah...
tangki bensin gue yang melongo terbuka memperlihatkan auratnya...
ternyata gue telah melupakan satu hal yang penting dalam bermotor,,

apabila telah selesai mengisi bensin, jangan lupa menutup kembali tangki bensinnya...


'kasian banget si mooster, punya majikan se-oon gue....', pikir gue

gue pun menutup tangki bensin, dan melanjutkan perjalanan dengan wajah tak berdosa..

mungkin setiap malam mooster selalu berdoa,

"Ya Allah, kapankah akan datang seseorang yang akan mencuri diriku dan melepaskan penderitaanku bersama si majikan demek ini..."

Tidak ada komentar: